Sabtu, 22 September 2012

Panduan Penulisan Abstraksi pada Jurnal Ilmiah

        Abstrak (intisari) memuat inti permasalahan, metodologi pemecahan masalah dan hasil yang diperoleh. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, disertai kata kunci (keyword) di bawahnya. Tulisan asli berupa softcopy yang dikirim penulis akan dicetak sebagai isi JURNAL apabila telah memenuhi panduan penulisan JURNAL dan telah mendapat koreksi dari reviewer. Panduan ini merupakan format baku acuan penulisan dan pengiriman tulisan ke JURNAL, sehingga panduan ini dapat langsung dijadikan template bagi penulis.
Kata kunci: panduan, tulisan, format, judul
        
        Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia, dibuat tidak lebih dari 200 kata. Merupakan uraian singkat tetapi lengkap mengenai masalah atau tujuan penelitian, metode penelitian, dan hasil penelitian. Diakhir abstrak diberi kata kunci maksimal 5 kata kunci.
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal.
         Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum  tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi singkat tentang studi Anda.

Abstraksi Sistem Penjualan PT. ELCO POWER SYSTEM

         Di setiap perusahaan mempunyai sistem penjualan dan alur penjualan barang atau jasa pada perusahaannya. Pada perusahaan tempat saya bekerja memproduksi Panel Listrik menggunakan sistem penjualan yang di mulai dari bagian Estimasi. Pada bagian ini mempunyai tugas untuk membuat penawaran harga kepada customer, sesuai dengan permintaan customer. Setelah itu customer akan menurunkan PO ( Purchase Order ). Maka bagian estimasi akan membuat MOP ( Mail Order Production ) setelah itu membuat RAB ( Rencana Anggaran Biaya ). Setelah itu bagian Estimasi akan menyerahkan MOP dan RAB ke bagian Fabrikasi. Setelah itu bagian Fabrikasi akan meminta pembelian barang atau komponen ke bagian Purchasing. Bagian Fabrikasi juga akan membuat Shop Drawing untuk di setujui oleh Customer. Setelah di setujui akan di serahakan ke bagian Produksi untuk dilaksanakn pembuatan Panel. Akan tetapi sebelum di serahkan ke bagian Produksi, bagian Accounting akan menurukan invoice kepada Customer untuk menagih 50% dari nilai PO ( Purchase Order ) untuk menjalankan produksi Panel. Setelah produksi panel selesai dan panel di kirim maka bagian Accounting akan menagih sisa dari awal tagihan yaitu akan menagih 50%.
         Akan tetapi pada perusahaan saya semua hal itu masih dilakukan secara manual menggunakan microsoft office excel. Belum menggunakan sebuah software. Maka dari itu agar semua dapat di kerjakan secara sistem bisa di buat suatu software atau aplikasi untuk membuat alur tadi bisa berjalan secara sistem. Mulai dari bagian Estimasi lalu Fabrikasi lalu Purchasing lalu Accounting dan terakhir ke bagian Produksi.

Rabu, 19 September 2012

Sistem Penjualan PT. ELCO POWER SYSTEM

        Di setiap perusahaan mempunyai sistem penjualan dan alur penjualan barang atau jasa pada perusahaannya. Pada perusahaan tempat saya bekerja memproduksi Panel Listrik menggunakan sistem penjualan yang di mulai dari bagian Estimasi. Pada bagian ini mempunyai tugas untuk membuat penawaran harga kepada customer, sesuai dengan permintaan customer. Setelah itu customer akan menurunkan PO ( Purchase Order ). Maka bagian estimasi akan membuat MOP ( Mail Order Production ) setelah itu membuat RAB ( Rencana Anggaran Biaya ). Setelah itu bagian Estimasi akan menyerahkan MOP dan RAB ke bagian Fabrikasi. Setelah itu bagian Fabrikasi akan meminta pembelian barang atau komponen ke bagian Purchasing. Bagian Fabrikasi juga akan membuat Shop Drawing untuk di setujui oleh Customer. Setelah di setujui akan di serahakan ke bagian Produksi untuk dilaksanakn pembuatan Panel. Akan tetapi sebelum di serahkan ke bagian Produksi, bagian Accounting akan menurukan invoice kepada Customer untuk menagih 50% dari nilai PO ( Purchase Order ) untuk menjalankan produksi Panel. Setelah produksi panel selesai dan panel di kirim maka bagian Accounting akan menagih sisa dari awal tagihan yaitu akan menagih 50%.
         Akan tetapi pada perusahaan saya semua hal itu masih dilakukan secara manual menggunakan microsoft office excel. Belum menggunakan sebuah software. Maka dari itu agar semua dapat di kerjakan secara sistem bisa di buat suatu software atau aplikasi untuk membuat alur tadi bisa berjalan secara sistem. Mulai dari bagian Estimasi lalu Fabrikasi lalu Purchasing lalu Accounting dan terakhir ke bagian Produksi.